To love consistenly

Rajiv Rohan dalam daily blognya (A Learning a Day) yang berjudul “Predictable ways”, menyatakan sebuah quote: “Awesome people are awesome in very predictable way”.

Jadi menurut saya, untuk menjadi seorang yang luar biasa, kita bisa memulai demgan melakukan hal-hal yang trivial dengan konsisten. Seperti, mencintai, berarti kita harus mencintai pasangan kita lagi, walaupun ada hal yg tidak cocok, dan lagi, walaupun kadang menyebalkan, dan lagi, kadang mengecewakan, dan seterusnya. Karena mencintai berarti memberikan kebahagian kepada orang lain (misalnya pasangan kita) dengan cara berulang-ulang tanpa bosan dan lelah. Karena mencintai bukan tentang diri kita sendiri tetapi tentang orang yang kita cintai.

Begitu juga quote fantastic Tolstoy yang menyebutkan: “All happy families are alike, each unhappy family is unhappy in its own way”.

Begitu juga dalam buku “The Road Less Traveled” disebutkan tentang bagaimana kita saling memprioritaskan satu sama lain, dan saling committing dan recommitting, dan saling memberikan perhation yang cukup kepada masing-masing.

Begitulah sedikit ulasan tentang hal-hal yang bisa membuat kita seorang yang luar biasa dengan melakukan hal-hal yang predictable.

Bagaimana cara kita menjadi seorang yang luar biasa secara predictable?

The post “To love concistenly” appeared first on krismanoppusunggu.com

Multi cultural lunch meeting

Siang ini sewaktu menghadiri workshop dengan customer, saya join lunch dengan 3 orang asing yang merupakan team overseas dari perusahaan kami di Jakarta.

Satu Software Developer dari Romania, satu Solution Architect dari Australia keturunan Serbia dan satu lagi Project Manager dari Australia keturunan China.

Dari lunch meeting tersebut, sang Software Developer menceritakan career dan kisah hidupnya di Romania dimana career pertama nya setelah lulus universitas mendirikan startup company yang akhirnya dibeli oleh perusahaan besar dari Italy. Sang Project Manager dari Australia menceritakan bagaimana proses migrasi dari China ke Australia sejak SMA dan bekerja di Australia setelah lulus dari Universitas. Dan sang Solution Architect dari Australia yang dudah cukup berumur menceritakan tentang keluarganya yang sangat multi ras, dimana menantunya dari Argentina dan Inggris. Jadi keluarga mereka berkomunikasi dalam bahasa internadional, yaitu English. Walaupun beliau pingin meng-endorse bahasa Serbia sebagai mother tongue mereka.

Saya sendiri menceritakan tentang trend hidup sehat versi negara maju seperti, tidur 8 jam sehari, bangun jam 5.30am dan meditasi plus lari sedikitnya 30 menit at least 3 kali seminggu.

Begitulah kesan kami dalam lunch meeting yang multi cultural.

Apa yang kita ceritakan sewaktu lunch meeting yang multi cultural?

The post “Multi cultural lunch meeting” appeared first on krismanoppusunggu.com

Don’t be afraid of the changes

Beberapa waktu ini saya mengikuti class web based learning tentang Agile Methodologies.

Dalam course yang saya ikuti dijelaskan bahwa role traditional Project Manager sudah tidak ada dan telah ditransformasikan ke dalam 4 roles yaitu: Project Leader, Business Analyst, Scrum Master, dan Product Manager.

Sebagai seorang traditional Project Manager hal ini cukup menohok saya. Akan jadi apa role saya dalam era ICT masa mendatang dimana kebanyakan project-project ICT akan mengadopsi Agile Methodologies yang sudah tidak memiliki role Project Manager.

Inilah sebuah changes yang harus saya hadapi. Saya harus siap dan mampu menghadapi changes ini.

Seperti quote yang didapat sewaktu era deep depression di US, bahwa orang tidak perlu takut akan hal apapun selain rasa takut itu sendiri.

Jadi kita tidak perlu takut akan changes selain rasa takut akan changes tersebut. Supaya kita aware bahwa itu cuma rasa takut. Dan sebaiknya kita bisa mengambil lessons learned dari changes tersebut untuk bisa meng-overcome rasa takut kita.

Satu cara lain yang bisa kita lakukan adalah menjalani changes tersebut dan mencari hal-hal yang bisa membuat rasa kenyamanan yang baru.

Sehingga kita bisa menjadi lembam terhadapa changes dan bisa menikmatinya.

Bagaimana sikap kita terhadap changes?

The post “Don’t be afraid of the changes” appeared first on krismanoppusunggu.com

What the most successful people do before breakfast

Laura Vanderkam, dalam bukunya yan berjudul “What the most successful people do before breakfast”, menyatakan:

Ada 3 hal penting yang bisa menjadi fokus area hidup kita, yaitu:

  1. Melakukan hal-hal penting buat keperluan career
  2. Melakukan hal-hal penting buat keperluan keluarga
  3. Melakukan hal-hal penting buat keperluan diri sendiri

Untuk mencapai ke-3 hal tersebut, maka kita dapat melakukan kegiatan-kegiatan berikut sebelum sarapan pagi:

  1. Bangun sekitar jam 5.30am dan melakukan meditasi dan exercise -> Ini untuk keperluan diri sendiri
  2. Membuat teh buat istri, menyiapkan anak-anak berangkat ke sekolah -> Ini untuk keperluan keluarga
  3. Setelah kita sudah memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga, maka kita akan siap untuk keperluan career seperti membaca news tentang industry bisnis kita, commuting ke kantor sambil membaca/mendengar buku dan bisa tiba pagi segera dikantor untuk men-check inbox emails sebelum rekan-rekan lain datang untuk berkolaborasi.

Apakah hal-hal pertama yang kita lakukan sebelum sarapan di pagi harinya?

The post “What the most successful do before breakfast” appeared first on krismanoppusunggu.com

How to maintain our emotional hygiene

Guy Winch, dalam sebuah TED Talk menyatakan adalah sangat penting untuk menjaga kesehatan emosional kita sama layaknya dengan menjada kesehatan fisik kita.

Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar penyakit fisik kita disebabkan oleh gangguan pada emosi kita.

Menaruh dendam, membiarkan akar kepahitan bertumbuh dan berkembang didalam hati kita, membiarkan orang mengganggu self esteem kita, sama seperti kita mencoba menusuk kedalam sebuah pisau kedalam tubuh kita berkali-kali sampai lukanya makin dalam. Begitulah analogi real antara gangguan emosi dengan gangguan fisik kita.

Dalam penelitian akhir-akhir ini, adanya perhatian terhadap kesehatan emosi kita memiliki impact dengan semakin bertambah panjangnya usia hidup manusia.

Jadi, untuk mendapatkan kesehatan fisik yang lebih baik dan umur panjang, sebaiknya kita menjaga kesehatan emosi kita dengan lebih penuh perhation dimulai dengan menjaga gangguan terhadap self esteem kita.

Bagaiman kondisi kesehatan emosi kita?

The post “How to maintain our emotional hygiene” appeared first on krismanoppusunggu.com

 

RSCM Kencana

Sekitar 3 bulan lalu, Ibunda tercinta saya mengalami luka ditangan sampai mengalami necrosis/pembususkan karena indikasi mengalami diabet setelah usia tua.

Setelah mendapatkan sedikit pengobatan yang kurang bagus (careless), akhirnya Ibu saya mendapatkan pengobatan terbaik dari RSCM Kencana. Di RSCM Kencana Ibu saya merasa betah karena kata beliau perawatannya lebih baik dan simple. Informasi dan arah dari mulai pendaftaran, lokasi dokter, kasir dan farmasi cukup jelas sehingga kita tidak terlampau stress dalam masa perawatan.

Karena biasanya, dalam berobat ke rumah sakit, karena kita sudah sedikit tertekan karena penyakit, informasi yang simpang siur dari para pegawai rumah sakit dari mulai staff pendaftaran, perawat, kasir dan farmasi bisa cukup membingungkan dan menambah beban/stress berobat para pasien.

Nah, hal inilah yang saya kira bisa dijawab oleh RSCM Kencana dalam kegiatan sehari-hari rumah sakit tersebut. Meskipun tidak semahal rumah sakit swasta yang lain, kita merasa berada seolah-olah di sebuah rumah sakit di negara maju. Saya pribadi yang cukup kerap ke RSCM Kencana juga merasakan hal yang sama.

Semoga RSCM Kencana bisa mempertahankan kualitas pelyanan rumah sakit nya sehingga menjadi sebuah rumah sakit yang berkualitas internasional dengan harga lokal.

Ganbatte RSCM Kencana!

Bagaimana pengalaman kita sewaktu di rumah sakit?

The post “RSCM Kencana” appeared first on krismanoppusunggu.com

My Philosophy for Successful Living

Menurut Jim Rohn, dalam bukunya yang berjudul “My Philosophy for Successful Living”, menyebutkan beberapa kriteria criteria untuk mendapatkan hidup yang makmur dan sukses, antara lain:

  1. Secera umum, siapa pun kita, jika kita memberi value kepada pasar, maka kita akan mendapatkan reward kembali. Beginilah cara pasar bekerja.
  2. Cara terbaik untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang luar biasa adalah dengan cara banyak-banyak menolong orang lain. Selalu cari cara untuk melayani orang lain. John F. Kennedy menyatakan dalam quote terkenalnya: “Jangan tanyakan apa yang negara dapat berikan kepada kita, tapi apa yang kita dapat lakukan buat negara.”
  3. Fakta yang sederhana adalah, memberi reward kepada orang-orang untuk setiap keberhasilan kecil dapat memberikan sebuah kekayaan/fortune kepada kita.
  4. Profit lebih baik daripada penghasilan. Penghasilan membuat kita dapat hidup, tapi profit bisa memberikan kekayaan/fortune.
  5. Belajar dari pengalaman hidup kita sendiri akan dapat memperbaiki dan menguatkan philosophy personal kita.
  6. Berusahalah untuk hidup tanpa hutang dan menjadi seorang yang financially independent.
  7. Berusahalah untuk menjadi lebih komunikatif. Karena semakin powerful kita sebagai pembicara maka kita akan semakin hati-hati dan terjaga/terukur dalam kata-kata kita.Nilai-nilai hidup manakah yang lebih kita fokuskan dalam upaya mencari kemakmuran dan kebahagiaan?
    The post “My Philosophy for Successful Living” appeared first on krismanoppusunggu.com

Banjamin Franklin

Alasan saya menulis tentang Benjamin Franklin dalam blog saya kali ini karena setelah menbaca cukup banyak buku-buku, ada beberapa penulis terkenal merekomendasikan untuk membaca biography dari Benjamin Franklin.

Nah, saya menuruti anjuran dari para penulis terkenal tersebut. Dimulai dari menyelesaikan buku “The Life of Benjamin Franklin” karya Samuel Griswold dan sekarang saya sedang membaca buku “The Autobiography of Benjamin Franklin” (Dover Thrift Edition) yang merupakan karya Benjamin Franklin sendiri.

Berikut sekilas summary tentang sosok Benjamin Franklin:

Lahir di Boston, Massachusetts pada tanggal 17 January 1706 dan wafat di Philadelphia, Pennsylvania pada tanggal 17 April 1790 dalam usia 84 tahun.

Seorang renowned polymath, leading author, printer, political theorist, politician, Freemason, postmaster, scientist, inventor, civic activist, statesmen, dan diplomat.

Sebagai scientist, beliau adalah seorang figur besar dalam era American Enlightment dan sejarah dari fisika, untuk penemuan dan teorinya tentang listrik.

Sebagai inventor, beliau dikenal sebagai penemu lightning rod, bifocals, dan Franklin stove.

Benjamin Franklin mem-fasilitasi banyak organisasi civic termasuk Philadelphia fire department dan Philadelphia university.

Ternyata Benjamin Franklin adalah seorang calon independent dalam kiprah politiknya di Amerika Serikat.

Istri beliau bernama Deborah Red dan mereka memiliki tiga orang anak bernama: William, Francis, dan Sarah.

Dalam buku autobiograophy-nya, Benjamin Franklin menyebutkan ada 13 virtues, yaitu:

  1. Temperance: Eat not to dullness, drink not to elevation.
  2. Silence:  Speak not but what may benefit others or yourself; avoid trifling conversation.
  3. Order: Let all your things have their places; let each part of your business have its time.
  4. Resolution: Resolve to perform what you ought; perform without fail what you resolve.
  5. Frugality: Make no expense but to do good to others or yourself; i.e. wasting nothing
  6. Industry: Loose no time; be always employ’d in something useful; cut off all unnecessary actions.
  7. Sincerity: Use no hurtful deceit; think innocently and justly, and, if you speak, speak accordingly.
  8.  Justice: Wrong none by doing injuries, or omitting the benefits that are your duty.
  9. Moderation: Avoid extremes; forbear resenting injuries so much as you think they deserve.
  10. Cleanliness: Tolerate no uncleanliness in body, cloths, or habitation.
  11. Tranquility: Be not disturbed at trifles, or at accidents common or unavoidable.
  12. Chastity: Rarely use venery but for health or offspring, never to dullness, weakness, or injury of your own or another’s peace or reputation.
  13. Humility: Imitate Jesus and Socrates.Apa yang menjadi nilai-nilai luhur (virtues) kita?

    The post “Benjamin Franklin” appeared first on krismanoppusunggu.com

49 books have been read in 2015

Saya telah mambaca buku sebanyak 49 buah.

Apa saja judul buku-buk tersebut?

My reading list 2015:

  1. The Dragonfly Effect by Jennifer Aaker, Andy Smith
  2. The Intelligent Investor by Benjamin Graham
  3. The Phoenix Project by Gene Kim, Kevin Behr, George Spafford
  4. Financial Intelligence for Entrepreneurs by Karen Berman, Joe Knight
  5. Switch by Chip Heath, Dan Heath
  6. IT Savvy by Peter Will, Jeanne W. Ross
  7. Fooled by Randomness by Nassim Nicholas Taleb
  8. How will You Measure Your Life by Clayton M. Christensen
  9. A Whole New Mind by Daniel H. Pink
  10. What The Most Successful People Do on Weekend by Laura Vanderkam
  11. The Total Money Makeover by Dave Ramsey
  12. What The Most Successful People Do before Breakfast by Laura Vanderkam
  13. Security Analysis by Benjamin Graham, David L. Dood
  14. The 48 Law of Power by Robert Greene
  15. Fail, Fail Again, Fail Better by Pema Chodron
  16. To Sell is Human by Daniel H. Pink
  17. 30 Lessons for Living by Karl Pillemer, Ph.D
  18. Influence by Robert Cialdini, Ph.D
  19. Think and Grow Rich by Napoleon Hill
  20. Startup Nation by Dan Senor, Saul Singer
  21. The Road Less Traveled by M. Scott Peck M.D.
  22. How to Think, Act, and Invest Like Warren Buffett by Larry E. Swedroe
  23. Less Doing More Living by Ari Meisel
  24. The 4-Hour Workweek by Timothy Ferris
  25. 168 Hours by Laura Vanderkam
  26. Self-Publishing Attack! By James Scott Bell
  27. How to Make a Living as a Writer by James Scott Bell
  28. How to Write Your Book Around 9to5 Job by Bryan Cohen
  29. 9 Things Successful People Do Differently by Heidi Grant Halvorson
  30. The Strangest Secret by Earl Nightingale
  31. Wake Up and Live!
  32. The Magic of Believing by Claude M. Bristol
  33. The Success System That Never Fail by William Clement Stone
  34. The Entrepreneurial Imperative by Carl J. Schramm
  35. Drive by Daniel H. Pink

Fictions:

  1. The Little Prince by Antione de Saint-Exupery
  2. The Wizard of Oz by L. Frank Baum

Sports/Running:

  1. Run Less Run Faster by Bill Perce, Scott Murr, Ray Moss

Christian Books:

  1. God’s Solution for Your Life by Charles Stanley
  2. How to Listen to God by Charles Stanley
  3. Man of God by Charles Stanley
  4. Handle with Prayer by Charles Stanley
  5. Fasting and Prayer by Steven Brooks
  6. How to Operate in the Gifts of the Spirit by Steven Brooks
  7. The Sacred Anointing by Steven Brooks
  8. Working with Angels by Steven Brooks
  9. John G. Lake on Healing
  10. John G. Lake on Your Power in Holy Spirit
  11. Paul by Charles Swindoll

Tahun depan saya berencana mau baca 70 buku… 🙂

Bagaimana pengaruh buku dalam hidup kita?

The post 49 books have been read in 2015 appeared first on krismanoppusunggu.com

The Individual Investor Properties

Menurut Larry E. Swedroe dalam bukunya yang berjudul “Think, Act, and Invest Like Warren Buffett”, ciri-ciri individual investor sebagai berikut:

  1. Saham yang dibeli oleh laki-laki dan wanita secara berurutan akan menurun nilainya, dan saham yang dijual akan naik nilainya setelah mereka jual.
  2. Benchmark risk-adjusted baik buat laki-laki dan wanita, nilai pasaranya akan tidak bagus (turun)
  3.  Yang trading terlalu aktif adalah yang akan mendapatkan gain terburuk
  4. Semakin percaya diri seseorang terhadap kemampuannya baik untuk mengetahui saham yang mis-priced atau waktu yang terbaik di buat masuk ke pasar, semakin buruk hasilnya/kinerjanya.
  5. Baik laki-laki maupun wanita akan menghasilkan gross return yang hampir sama.
  6. Wanita single akan menghasilkan lebih baik dari teman wanitanya yang sudah menikah, karena asumsi wanita single tidak akan dipengaruhi oleh suaminya yang biasanya sangat percaya diri.
  7. Berdasarkan pengalaman, makin banya team member yang terlibat, tidak akan lebih baik dari single atau less team member. Rata-rata investement club memiliki return 4% lebih kecil tiap tahunnya. Dan sebaiknya club tidak melakukan trading selama setahun.
  8. Berdasarkan pengalaman, IQ yang tinggi tidak berarti akan menghasilkan return yang lebih tinggi juga. Mensa (the high IQ society) investment club memiliki return yang 13% lebih kecil dari S&P selama 15 tahun.

Bagaimana ciri-ciri dan performa investasi kita?

The post “The Individual Investor Propoerties” appeared first on krismanoppusunggu.com