Experts are pretty bad at predictions

Para pakar cenderung buruk dalam memprediksi tapi mereka sangat ahli dalam menjelaskan fakta-fakta nilai acuan dasar.

Sebagai contoh, andaikan kita hendak konsultasi denga Pengacara Hak Cipta (Intellectual Property) tentang kemungkinan adanya penyalahgunaan hak cipta. Pertanyaan yang tepat kepada pengacara tersebut adalah “Apakah variable penting dalam kasus semacam ini?”, “Bukti apakah yang bisa mendukung tuntutan dari masing-masing pihak?”, “Dalam persentasi, berapa kasus yang selesai sebelum pengadilan?”, “Dari semua yang maju ke pengadilan, berapa persen kesempatan untuk penuntut menang?”
Jika kita mempertanyakan hal-hal seperti diatas, yaitu pertanyaan berupa pengalaman kasus sebelumnya dan norma-norma hukum, kita akan mendapatkan informasi yang cukup layak dipercaya dibanding kalau kita langsung menanyakan berapa persen kans untuk memang. Dalam hal ini, pengacara akan cenderung menyampaikan jawaban yg bias dan cenderung emosional.

Tripwire

Cara lain untuk berbeda pendapat adalah dengan cara Tripwire seperti cara David Lee Roth.
Tripwire menjelaskan situasi ketika sebuah team hendak mempertimbangkan kembali suatu keputusan. Jadi jika kita merasa skeptis akan suatu keputusan dan punya kurang power untuk merubahnya, sarankanlah rekan kerja kita untuk men-set tripwire. (“Jika X terjadi, kita akan melihat lagi dari sisi lain akan hal tersebut”). Dengan cara ini akan lebih mudah buat mereka unruk menerima karena kebanyakan orang sangat overconfident dan akan underestimate kesempatan untuk menyerang tripwire. Disamping itu, kemungkinan untuk mempertimbangkan ulang sebuah keputusan di kemudian hari tanpa kelihatan seperti orang yang menyatakan, “Sudah kubilang, kan…”

Love is never enough

Dalam buku mereka yang berjudul ” Love is never enough”, pasangan Karen dan Ted membeberkan tips untuk membahagiakan pasangan. Tips nya adalah dimana Karen menulis diary tentang kebaikan-kebaikan yang dilakukan Ted dalam seminggu
1. Ted membantu Karen membersihkan rumah
2. Ted menemani Karen waktu mencuci pakaian
3. Ted mengajak Karen untuk jalan-jalan sore
4. Ted menemani Karen shopping

Yuuk mari kita menulis diary tentang kebaikan-kabaikan pasangan kita tiap minggu… 🙂

Work life balance

Berikut ini adalah list pertanyaan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan mendorong work life balance:
1. Tanyakanlah pertanyaan yang mendalam
2. Berapakali dalam seminggu terakhir mereka makan malan dengan keluarga?
3. Kapan makan malam tersebut disediakan?
4. Apa acara TV favourite mereka?
5. Berapa pegawai yang telah direcruit dalam 5 tahun terakhir?
6. Berapa orang yang masih tetap stay di perusaan dari recruitment 5 tahun lalu tersebut?
7. Siapa 3 pegawai terakhir yang meninggalkan perusahaan tersebut?
8. Apa yang mereka lakukan sekarang?
9. Bagaimana cara supaya bisa menghubungi mereka?

Ingat tidak ada yang merupakan pertanyaan konyol…

Taking a break

Seperti kata Proverb bahwa semua itu ada waktunya. Ada waktu committed full untuk membaca dan ada waktu untuk bersosial. Memang dalam hidup di bawah langit ini semua merupakan pilihan. Ketika saya memilih untuk membaca maka saya akan lebih sedikit bersosial karena bersosial adalah dengan memberi waktu kita kepada orang lain. Dan yang lebih lagi adalah memberi yang terbaik/kebahagiaan kepada orang lain. Hal ini dinamakan kasih. Balance antara personal achievement dengan bersosial adalah bentuk terbaik yang saya rasakan. Bagaimana dengan anda?

Top Up Credit for Rennovation

Berikut adalah list dokuments yang dibutuhkan untuk keperluan top up kredit buat renovasi rumah:
1. Copy KTP Suami & Istri
2. Copy KK
3. Copy Akta Nikah
4. Copy NPWP Pribadi Suami & Istri
5. Surat Keterangan Kerja Suami & Istri
6. Slip Gaji 3 bulan terakhir Suami & Istri
7. Mutasi Rekening Payroll 3 bulan terakhir Suami & Istri

Plus biaya appraisal sebesar Rp 500,000 disalah satu bank swasta regional.

Company Size

1-3 employees:
bisnis rumahan

8-12 employees:
perusahaan yang sangat efisien dengan satu leader dan beberapa helpers

40-70 employees:
perusahaan dengan sebuah senior team yang berisi 5-7 orang, yang memimpin team dengan 7-10 members

350-500 employees:
perusahaan dengan 7 leaders dan 7 middle managers yang masing-masing mempunyai team yang berisi 7-10 members – perusahaan yang sangat efisien

2500-3500 employees:
team berisi kelipatan 7-10 dari perusahaan dengan 350-500 employees

Multitracking

Proses dalam mengingat/memikirkan lebih dari satu option secara bersamaan disebut dengan multitracking.

1. Ketika kita memikirkan multiple option secara simultan, maka kita akan bisa mempelajari bentuk real dari masalah kita.

2. Multitracking juga menjaga ego kita tetap netral supaya prosesnya semakin cepat.

3. Ketika keputusan paralysis menjadi faktor penentu buat yang memiliki banyak option, maka kita akan menekankan pada satu atau dua extra option. Sehingga hasilnya akan lebih bermakna.

4. Berhati-hatilah dengan Pilihan Palsu (Sham Option)

5. Lakukan peralihan antara mental prevention dan promotion.

6. Tekankan lebih ke option “Yang ini DAN yang itu” dibanding ” Yang ini ATAU yang itu”

Yerkes-Dodson Law

Ada 3 kondisi utama yang bisa diambil dari Hukum Yerkes-Dodson yaitu: disengagement, flow dan frazzle.
Disengagement:
orang yang stuck di kondisi disengagement, mereka merasa bosan dengan pekerjaaannya, tidak terinsipirasi dan tidak tertarik untuk berbuat apapun.
Frazzle:
Ketika permintaan begitu besar untuk kita handle, tekanan begitu besar, begitu banyak yang harus dilakukan dengan tenggat waktu yang singkat dengan sedikit dukungan, maka kita akan memasuki zona stress.
Flow:
Kondisi ini berada dalam zona optimal untuk berprestasi. Kondisi ini disebut sebagai “flow” dalam penelitian Mihalyi Csikszentmihalyi di Universitas Chicago. Zona ini menunjukan puncak kesadaran dalam pengaturan diri, emosi yang maksimum untuk berkarya (service of performance) dan untuk belajar.
Termasuk dalam kondisi manakah anda?

Coincidences That Tend To Occur

Pernahlah anda makan di sebuah restoran, ketika waktu membayar bills, system online di restoran tersebut tidak bekerja sehingga harus bayar secara cash. Bills nya sekitar Rp 185,000 dan karena anda tidak mempersipakan cash, setelah menguras semua uang dari dompet beserta coin-coin dan ternyata anda menemukan cash yang ada adalah Rp 187,000? Itu cukup untuk membayar bills restoran tersebut dan ongkos parkir. Saya cukup sering mengalami hal ini dimana pada kondisi tertentu (terjepit) selalu jumlah uang saya pas dengan jumlah yang harus saya bayar. Bagaimana dengan anda?