Byron Penstock, big fan dari Warren Buffett, menggunakan method yang dinamakan “bookending”.
Bookending merupakan system estimasi dengan dua scenario yang berbeda, a dire scenario (the lower bookend), ketika perusahaan sedang terpuruk dan a rosy scenario ( the upper bookend), ketika perusahaan sedang menanjak ke atas.
Sebagai contoh, ketika Penstock memformulasikan angka-angka dan memprediksi bahwa tergantung apa yang terjadi pada buisness minyak dunia, bookends buat ExxonMobil akan berada dalam range $50 per share dan $100 per share.
Jika harga saham sekarang $90, Penstock tidak akan pernah mau invest. Karena harga tersebut terlalu dekat dengan the upper bookend, yang memberikan sedikit upside dan begitu besar downside. Bahkan jika harga saham di $75 per share, bagi Penstock masih sangat risky untuk masuk invest.
Saya mencari business yang memiliki potensi luas untuk berhasil, tapi dengan harga saham yang tidak terlalu jauh dari the lower bookend.
Bagaimana dengan cara investing anda?
