Respect vs closeness as a family

Saya sedang makan malam di salah satu restaurant di daerah pondok indah.
Kebetulan disamping saya ada satu keluarga berisi 3 orang ( ayah, ibu dan anak).
Sang anak memanggil ibunya mami.
Sang ayah sangat fingin dam diam saja sewaktu ibu dan sang anak berbicara. Tapi ketika mereka berbicara sang anak kelihatan seolah-olah pegawai sang ayah dan ibu karena mereka agak kaku dan sang anak sangat menghargai kedua orang tuanya layaknya seperti majikan.
Ketika berbicara, sang anak menggunakan kata “saya” instead of “aku”.
Saya sangat tidak suka men-judge keluarga ini dalam circumtances ini. Saya merasa sangat aneh.
Saya biasa sangat bebas dengan kedua orang tua saya. Bahkan sering ngelunjak. Tapi saya tetap respect full kepada kedua orang tua saya.
Bagaimana dengan anda?
Atau mungkin, menantu dengan kedua mertua?
Tough situation then…:-)

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s