Weariness, Nightmare, and Friday Morning Run 5K

Setelah kelelahan kemaren dan rasa migrain yang cukup parah, saya tidur jam 11.30 malam.
Dalam kelelahan saya mengalami mimpi yang sanagat buruk. Saya mencoba berdoa sewaktu mimpi buruk tetapi seolah-olah terhambat oleh sesuatu. Dalam tidur saya, saya tidak mampu mengingat kata-kota doa apa yang harus saya ucapkan dalam tekanan seperti itu. Akhirnya saya hanya cuma menyerahkan kepada Yang Maha Kuasa.

Bangun paginya saya tidak merasa segar. Namun walaupun demikian saya tetap memaksa utuk tetap melakukan Friday Morning Run sejauh 5K. Lari pagi kali ini cukup melahkan ditambah dengan rasa lapar yang memuncak, sampai gemetaran karena cuma makan salad makan malam sebelumnya.
Untuk mengurangi rasa lapar saya memasak nasi goreng bawang pedas dan telur dadar dengan minyak zaitun. Lumayan rasa lapar saya untu sementara bisa dipenuhi. Selanjutnya saya paksakan diri saya untuk berangkat ke kantor dengan harapan migrain saya bisa sembuh dan mood saya bisa normal.

Lunch time-nya saya mengajak seorang Abang rohani saya dan kami pun bercerita kondisi kami masing-masing. Dan ternyata Abang rohani saya malam sebalumnya juga mengalami mimpi buruk.
Saya selalu punya kontak batin dengan Abang rohani ini. (Dalam blog saya sebelumnya saya juga pernah bercerita tentang kontak batin saya dengan beliau).

Setelah lunch bersama Abang rohani dan sharing kondisi kami masing-masing, saya merasa baikan dan mood saya kembali normal.

Thanks Lord!

Bagaimana tidur kita ketika rasa lelah begitu memuncak?

#Diambil dari buku kehidupan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s