Industry penerbangan telah lama menjalankan praktek yang konsisten. Karena pada umumnya hampir semua kecelakaan terjadi waktu takeoffs dan landings-bagian dari penerbangan yang paling hectic dan memerlukan koordinasi yang intensif-mengadopsi rule “sterile cockpit”.
Setiap pesawat terbang di bawah 10,000 feet-ketika mau naik atau turun-tidak boleh ada perbincangan yang diijinkan di dalam cockpit, kecuali yang berhubungan langsung dengan penerbangan. Pada 11,000, member dari cockpit bisa berbicara tentang sepakbola, anak-anak mereka, atau penumpang pesawat yang aneh dan demanding. Tapi tidak pada ketinggian 9,500 feet.
Sebuah IT group mengadopsi konsep “sterile cockpit” ini demi pengembangan proyek software yang penting. Group ini telah memiliki sejumlah goals yang substansial-yaitu menurunkan waktu development dari 3 tahun menjadi 9 bulan. Pada proyek-proyek sebelumnya dengan deadline yang ketat, lingkungan pekerjaan akan sangat stressfull. Ketika pekerja terlambat dari schedule, mereka cenderung untuk menginterupsi kolega mereka untuk pertolongan cepat, dan manager mereka akan sering berkeliling untuk menanyakan status project mereka. Sebagai akibatnya software engineer tersebut akan mengalami interupsi terus menerus, sehingga jam kerja meningkat dari 60 jam dan 70 jam dan orang-orang pun mulai bekerja sabtu minggu, berharap supaya bisa bekerja tanpa interupsi.
Pemimpin group IT ini memutuskan untuk mencoba sebuah experiment. Mereka membuat “quiet hours” pada hari Selasa, Kamis dan Jumat pagi sebelum siang. Tujuannya adalah untuk memberi para coders sebuat sterile cokpit, yang membuat mereka bisa konsentrasi dalam coding yang complex dengan tiada interupsi secara berkala. Bahkan buat para orang yang secara sosial tidak sensitif, hal ini direspons dengan baik dalam merubah Path-nya. Salah seorang engineer yang sebelumnya termasuk penginterupsi terburuk menyatakan, “Saya selalu khawatir dengan waktu tenang saya sendiri dan bagaimana cara untuk mendapatkan nya lebih banyak, tapi dengan experiment ini membuat saya berpikir bagaimana saya meiliki impact terhadap orang lain.”
Pada akhirnya IT group ini memenuhi tujuan devlopment yang prrsis 9 bulan. Divisi VP mengatribusikan pencapaian waktu sterile cokpit ini: “Saya sangat tidak berpikir kita bisa mencapai deadline tanpa sterile cockpit ini.” ” Ini adalah benchmark yang baru.” Katanya.
<>